Pages

Senin, 30 April 2012

Kisah Uzair

Nama dan Nasabnya

          Al-Hafizh Abul Qasim Ibnu Asakir mengatakan” Namanya adalah Uzair bin Jarwah.”
          Ada juga yang mengatakan.” Uzair bin Seraya bin Azarya bin Ayub bin Zerahya bin Uzi bin Buki bin Abisua bin Piheas bin Eleazar bin Harun bin Imran.” Ada juga yang mengatakan,”Uzair bin Seraka.”

Seputar Dirinya dan Awal Kisahnya
        
Ishaq bin Bisyr meriyawatkan, dari Said bin Basyir, dari Qatadah, dari Kaab. Juga dari Said bin Abi Arubah, dari Qatadah, dari Hasan, Muqati’, dan Juwabir, dari Adh-Dhahhak, dari Ibnu Abbas mengatakan” mereka semua meriwayatkan kepadaku tentang kisah Uzair, riwayat-riwayat tersebut saling menambahkan satu sama lain; sesungguhnya Uzair adalah seorang yang shaleh dan bijaksana. Pada suatu hari ia berniat untuk pergi ke sebuah ladang untuk mencoba mengolahnya, namun ia berakhir di puing-puing yang sudah hancur.

          Ketika hari mulai siang dan matahari mulai panas, ia berusaha mencari bangunan yang masih ada atapnya untuk berteduh bersama keledainya. Setelah menemukan dua keranjang buah tin dan satu keranjangnya lagi berisi buah anggur. Ia pun berteduh di sana. Lalu ia mengeluarkan semacam mangkuk untuk menampung air anggur yang ingin diperasnya. Kemudian ia mengambil sepotong roti kering untuk dicelupkan ke dalam perasan anggur tersebut, lalu ia pun memakannya. Setelah merasa sudah cukup, ia membaringkan tubuhnya dan menyandarkan kakinya ke atas dinding. Ia merenungi atap-atap yang roboh dan rumah-rumah yang ditinggalkan oleh para penghuninya itu. Kemudian ia melihat tulang yang tergeletakdi sana, dan ia pun berkata,”Bagaimana Allah menghidupkan kembali(negeri) ini setelah hancur?” Ia tidak meragukan bahwa Allah dapat menghidupkan kembali negeri itu. Ia berkata seperti itu karena merasa takjud dengan kekuasaan Allah. Kemudia malaikat maut diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya, lalu ia dimatikan selama 100 tahun

          Dalam kurun waktu seratus tahun ini, banyak sekali peristiwa dan perubahan yang terjadi pada bangsa Israel. Lalu Allah mengutus kembali seorang malaikat untuk menghidupkan Uzair. Dan, semua anggota tubuh Uzair pun mulai dihidupkan kembali. Pertama akalnya agar ia dapat berpikir,  lalu matanya agar ia dapat melihat bagaimana Allah menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Kemudian satu per satu tubuh Uzair dihidupkan di depan matanya, bagaimana tulang-tulangnya dibungkus dengan daging, kulit, dan rambut. Kemudian ditiupkan kembali nyawanya ke dalam tubuhnya itu,sementara akal dan matanya sudah bekerja lebih dahulu dapat bergerak,lalu malaikat tersebut bertanya,”berapa lama engkau tinggal (di sini)” ia menjawab “sehari atau setengah hari.”jawaban itu terucap begitu saja dar bibirnya,karena memang ia karena memang ia merasa tertidur tidak terlalu lama, ia tidur di tengah hari, dan dibangunkan pada sore hari. Lalu malaikat tersebut menjelaskan,”Tidak! Engkau telah tingal seratus tahun.lihatlah makanan dan minumanmu.” Yakni, sisa roti kering kamu makan dan perasan anggur yang di taruh di sebuah mangkuk, keduanya masih dalam keadaan seperti ia tinggal tidur sebelumnya, “belum berubah.” Yakni, tidak berubah sama sekali begitu pula dengan buah tin dan buah anggur yang masih segar dalam keranjangnya , kondisiya tidak berubah sama sekali.

0 komentar:

Posting Komentar

© IHBS NewsPaper, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena