Quick Fix 2
Alhamdulillah, kita bertemu kembali dalam rubrik Quick Fix
edisi kedua di IHBS newspaper. Semoga kalian selalu dalam
lindungan Allah subhanahu wata`ala. Insya Allah, pada Quick Fix
edisi kali ini kita akan membahas kata atau ungkapan yang sering kita gunakan
dalam percakapan bahasa Inggris kita.
Penasaran? Ikuti terus ya.
Well, perhatikan contoh percakapan di bawah ini:
Iqra:
|
‘Have
you ever been to Jakarta?’
(Pernahkah
kamu pergi ke Jakarta?)
|
Ghazi:
|
‘Of
course! I often go there for AusAID meetings.’
(Oh
tentu saja pernah! Saya sering pergi ke sana untuk mengikuti rapat AusAID.)
|
Dia menjawab dengan menggunakan kata `of course`
karena memang seharusnya saya sudah tahu jawaban untuk pertanyaan tersebut. Hal
ini karena dia adalah manajer KGRE (Kang Guru Radio English) jadi
`of course` `tentu saja` dia sering berkunjung ke
sana.
However, many people use ‘of course’ instead
of ‘yes’. They use it too often, and their English doesn't sound natural.
Here's a good example of how to use ‘of course’. Namun, banyak orang
menggunakan kata `of course` daripada kata `yes`.
Mereka terlalu sering menggunakannya sehingga ketika mereka berbicara
menggunakan bahasa Inggris terdengar tidak natural atau dengan kata lain tidak
alami seperti pembicara asli.
Berikut satu contoh percakapan lagi:
Daffa:
|
‘Ammar,
do you know the capital city of Canada?’
(Ammar,
tahukah kamu ibukota Kanada?)
|
Ammar:
|
‘Mmm…
It think it's Ottawa.’
(Mmm…
Saya rasa ibukotanya adalah Ottawa.)
|
Daffa:
|
‘That's
right. Do you know the capital city of France?’
(Ya,
betul itu.Tahukah kamu ibukota Prancis?)
|
Ammar:
|
‘Yes,
it's Paris.’
(Ya,
ibukotanya adalah Paris.)
|
Daffa:
|
‘That's
right. Now, do you know the capital city of Australia?’
(Ya,
betul. Sekarang, tahukah kamu ibukota Australia?)
|
Ammar:
|
‘Of course I
do! I'm Australian. The capital city of Australia is Canberra.’
(Tentusaja
tahu. Saya kan dari Australia. Ibukotanya adalah Canberra.)
|
Jadi, sekarang kalian sudah tahu kapan harus menggunakan kata `of
course`- yaitu jika kamu rasa jawabannya benar-benar pasti. Usahakanlah
untuk tidak terlalu sering menggunakan kata tersebut di dalam percakapanmu,
maka bahasa Inggrismu akan terdengar lebih natural atau alami.
Penulis:Ahmad
Syafi’i
0 komentar:
Posting Komentar